Electrowining dan Electrorefining

Harga:

Call

Jumlah Pesanan:

Negara Asal:

Indonesia

Cara Pembayaran:

Transfer Bank (T/T)

Sesuai deret volta, logam mulia seperti emas, perak dan tembaga adalah jenis logam yang sulit teroksidasi, namun sangat mudah direduksi menjadi logamnya. Maka, logam mulia ini jarang digunakan sebagai elektroda jenis anoda.
Didalam ekstraksi logam mulia ini sangat erat dengan proses hidrometalurgi, walaupun pada praktisinya terkadang berhubungan dengan pyrometalurgi.
Hidrometalurgi di sini dihadirkan dengan tujuan menghilangkan selubung logam mulia, di antaranya golongan belerang, karbon, arsenik dan juga golongan tellurida.
Arsenik yang berwarna hitam mengkilap sering menjadi selubung emas dan perak.
Apabila selubung-selubung ini tidak di singkap, maka proses leaching tidak akan berhasil, sebab reagent tidak mampu menembus. Pada suatu kasus leaching, sianida mampu melarutkan logam mulia, walaupun selubung-selubung sulfida maupun karbon belum tersingkap. Maka, perlu diketahui bahwa hasil pelarutan tersebut bukan dari logam jenis sulfida maupun karbon, akan tetapi pelarutan yang dihasilkan adalah dari jenis logam bebas atau dari jenis logam yang bersifat molukuler yang menyertai jenis primernya, sehingga limbahnya difahami sudah tidak mengandung logam mulia.

EKSTRAKSI TEMBAGA

Lebih awal, perlu dicermati, tembaga yang akan diekstrak, apakah termasuk golongan sulfida atau oksida.
Pencermatan ini akan berhubungan dengan reagent yang akan digunakan untuk leachingnya.
Perlakuan untuk tembaga jenis sulfida tidak bisa dengan menggunakan asam sulfat, kecuali dalam proses leachingnya ditambah adanya larutan tambahan yang bersifat oksidator kuat.
Setelah muncul larutan baru dari hasil leaching, yaitu larutan tembaga sulfat, bisa dilanjutkan dengan sistim pengendapan atau reduksi, dan bisa juga langsung dilakukan elektrowinning dan diteruskan pemurnian.
Dengan diberikan glukosa kedalam larutan tembaga sulfat, lalu dididihkan pada suhu rendah, akan muncul tembaga berwarna merah.

EKSTRAKSI PERAK

Kondisi asam nitrat panas, sangat mudah melarutkan logam perak dan hadirlah larutan perak nitrat.
Kemudian, dengan ditambahkan natrium klorida, akan muncul endapan putih lembut seperi awan.
Bilas endapan, lalu dikenakan ultra violet, perak akan muncul, dengan warnanya yang khas, hitam.
Tambahkan fluks coustik soda, lalu di bakar, akan muncul bullion perak.

EKSTRAKSI EMAS

Emas akan larut dengan aqua regia, klorin dan juga sianida maupun fluorin.
Dengan sebab biaya yang lebih ringan, kebanyakan pelarutan emas memakai sianida dengan dibantu suhu yang tidak boleh lebih dari 40 derajat, pH antara 10, 5-11. Begitu pula oksigen yang kuat dan juga penambahan reagent oksidator yang disesuaikan dengan kondisi proses leaching.
Setelah emas terlarut, langsung bisa dilakukan elektrowinning maupun pereduksi zink dust, namun di sini lautan emas sianida harus dalam kondisi bening.

Kenalkan ke teman Anda